Friday, March 12, 2010

Kehebatan Zulkarnain

Kehebatan Zulkarnain mengembangkan agama Allah.

Firman Allah yang bermaksud:

Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Zulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya".

Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu,

maka dia pun menempuh suatu jalan.

Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: "Hai Zulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka".

Berkata Zulkarnain: "Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia dikembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya.

Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami".

Kemudian dia menempuh jalan (yang lain).

Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,

demikianlah. Dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya.

Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi).

Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan.

Mereka berkata: "Hai Zulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Makjuj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"

Zulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka,

berilah aku potongan-potongan besi" Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Zulkarnain: Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu".

Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.

Zulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar". (18:83-98)

Thursday, March 11, 2010

Bersembang di alam akhirat

Lalu sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain sambil bercakap-cakap.

Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorang teman, yang berkata: "Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan (hari berbangkit)?

Apakah bila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan?
"Berkata pulalah ia: "Maukah kamu meninjau (temanku itu)?"

Maka ia meninjaunya, lalu ia melihat temannya itu di tengah-tengah neraka menyala-nyala.

Ia berkata (pula): "Demi Allah, sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku, jikalau tidaklah karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka).

Maka apakah kita tidak akan mati? Melainkan hanya kematian kita yang pertama saja (di dunia), dan kita tidak akan disiksa (di akhirat ini)?

Sesungguhnya ini benar-benar kemenangan yang besar. (37:50-60)

Wednesday, March 10, 2010

Pertelagahan di antara pengikut dan pemimpin di Padang Mahsyar

Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: "Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab: "Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri". (14:21)

Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.(14:22)

Wednesday, February 24, 2010

Rasulullah Adalah Insan Termulia

Kita mestilah berbangga menjadi umat kepada Nabi Mohammad saw kerana Baginda insan yang paling mulia dalam sejarah kehidupan manusia.

Tidak ada insan lain yang dapat menandingi kemuliaan baginda daripada zaman dahulu sehinggalah ke hari akhirat.

Disebabkan kehebatan dan kemuliaan bagindalah menyebabkan Allah swt telah melantik baginda menjadi utusannya iaitu Rasulullah di muka bumi ini.

Perlantikan Baginda sebagai Rasul bukanlah secara kebetulan sebagaimana yang difahami oleh sesetengah pihak. Samada kebetulan pada masa tersebut tak ada orang lain yang layak jadi rasul ataupun kebetulan pada zaman tersebut manusia hidup dalam keadaan jahiliyah.

Allah swt adalah Tuhan yang Maha Mengetahui samada yang tersembunyi ataupun yang nyata, samada yang sudah berlaku atau yang sedang berlaku ataupun yang belum belaku. Oleh yang demikian Allah swt sememangnya telah mengetahui sejak azali lagi yang mana tidak akan wujud manusia yang sehebat dan semulia Nabi Mohammad saw bermula daripada zaman Nabi Adam sehinggalah pada bila-bila masapun.

Disebabkan kemuliaan tersebutlah maka Allah swt telah memilih Nabi Mohammad saw sebagai utusan terakhir untuk menyelamatkan keseluruhan ummat manusia dan jin daripada jalan kesesatan.

Allah swt juga telah menurunkan al-quran kepada junjungan besar kita Nabi Mohammad saw. Kitab al-quran dan sunnah Bagindalah yang telah ditinggalkan kepada kita yang menjadi panduan untuk meneruskan kehidupan di muka bumi.

Firman Allah swt yang bermaksud: “Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Qur'an) dan Al-Hikmah (As-Sunah) serta menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [2.129]

Kecintaan kita kepada Nabi Mohammad saw, mestilah berasaskan kepada kecintaan yang sejati. Rasulullah saw telah bersabda yang bermaksud: "Tidak sempurna iman kamu, sebelum ia lebih mencintai aku daripada mencintai ibu-bapanya, anaknya dan manusia umumnya".

Beriman dengan Rasulullah saw dan risalah yang telah dibawa oleh baginda merupakan satu tiket kepada kita untuk masuk ke dalam syurga Allah swt. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud: "Demi Allah, yang jiwa Mohammad berada di tangannya, setiap orang yang telah mendengar Risalahku, baik ia Yahudi atau Nasrani, kemudian dia mati tanpa iman dengan Risalahku itu maka dia pasti masuk neraka".

Wednesday, January 13, 2010

Ayat-ayat alquran yang menggambarkan hubungan ummat Islam dengan ahli kitab

[29.46] Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri".

[42.15] Maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu) dan tetaplah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya lah kembali (kita)"

[3.64] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".

[3.110] Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

[4.171] Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.

[57.29] (Kami terangkan yang demikian itu) supaya ahli Kitab mengetahui bahwa mereka tiada mendapat sedikit pun akan karunia Allah (jika mereka tidak beriman kepada Muhammad), dan bahwasanya karunia itu adalah di tangan Allah. Dia berikan karunia itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.

[3.98] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan?"

[98.6] Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.

[5.65] Dan sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka ke dalam surga yang penuh kenikmatan.

[5.66] Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat, Injil dan (Al Qur'an) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka. Di antara mereka ada golongan yang pertengahan. Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka.